Selamat menikmati~
Isu utama
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Satu cara untuk mengurangi percepatan pemanasan global adalah dengan membuat setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. Untuk mencapai perubahan ini, kita sebagai organisasi harus dapat menunjukkan bahwa melakukan perubahan adalah sederhana dan mudah.
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Satu cara untuk mengurangi percepatan pemanasan global adalah dengan membuat setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. Untuk mencapai perubahan ini, kita sebagai organisasi harus dapat menunjukkan bahwa melakukan perubahan adalah sederhana dan mudah.
Ketergantungan manusia kepada listrik yang notabene paling banyak berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan mengeluarkan CO2 atau gas rumah kaca telah mengakibatkan kenaikan dramatis temperatur rata-rata Bumi sehingga menyebabkan naiknya air permukaan laut, musim kemarau panjang serta badai, dan perubahan besar-besaran terhadap lingkungan hidup yang telah menjadi sumber kehidupan kita.
Solusi
Suatu kegiatan yang bertujuan membangun keterlibatan atau mengajak masyarakat luas melakukan aksi kecil yang dapat membawa suatu perubahan besar.
Suatu kegiatan yang bertujuan membangun keterlibatan atau mengajak masyarakat luas melakukan aksi kecil yang dapat membawa suatu perubahan besar.
Apa itu EARTH HOUR ?
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, berupa inisiatif global yang mengajak individu, praktisi bisnis, pemerintah, dan sektor publik lainnya di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu (hanya) dalam 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat).
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, berupa inisiatif global yang mengajak individu, praktisi bisnis, pemerintah, dan sektor publik lainnya di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu (hanya) dalam 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat).
EARTH HOUR berawal dari kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia, dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. Keberhasilan kampanye ini diharapkan agar dapat diadopsi oleh masyarakat, komunitas, bisnis, serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga seluruh warga dunia dapat membantu menunjukkan bahwa sebuah aksi individu yang mudah sekalipun bila dilakukan secara massal akan membuat kehidupan kita di Bumi menjadi lebih baik.
Apa pengaruh EARTH HOUR?
Pada tahun 2008, 50 juta orang di 35 negara mematikan lampunya dalam aksinya mendukung EARTH HOUR.
Pada tanggal 28 Maret 2009, ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kecil di 88 negara di seluruh dunia mematikan lampunya mendukung EARTH HOUR. EARTH HOUR 2009 menjadi gerakan lingkungan terbesar dalam sejarah.
Pada tahun 2008, 50 juta orang di 35 negara mematikan lampunya dalam aksinya mendukung EARTH HOUR.
Pada tanggal 28 Maret 2009, ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kecil di 88 negara di seluruh dunia mematikan lampunya mendukung EARTH HOUR. EARTH HOUR 2009 menjadi gerakan lingkungan terbesar dalam sejarah.
Kampanye terbuka pertama kalinya ini akan terus dilanjutkan untuk menjaring lebih banyak individu, korporasi, komunitas, dan pemerintah. EARTH HOUR 2010 kemungkinan besar akan menjaring pasar baru serta menjadi prioritas utama di dalam ataupun di luar jejaring WWF.
Apa target EARTH HOUR 2010?
Tujuan utama kampanye EARTH HOUR tahun ini adalah untuk melanjutkan target efisiensi energi bahkan jauh setelah kegiatan kampanye EARTH HOUR berakhir.
Jadi kampanye ini mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi tidak hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi aksi kecil ini harus terus dilakukan setiap hari untuk secara efektif mengurangi gas rumah kaca.
Konteks
Pada Desember lalu, para pemimpin dunia berkumpul di Kopenhagen untuk mengambil keputusan kesepakatan iklim setelah Protokol Kyoto berakhir di tahun 2012. COP15 di Kopenhagen belum berhasil mencapai suatu keputusan yang adil, berambisi, atau mengikat secara hukum. Selain dari itu, Kopenhagen yang merupakan salah satu negara yang mengikuti acara EARTH HOUR (diadakan pada 16 Desember 2009) sama sekali tidak terkait dengan kegagalan COP15. Oleh karena itu, keberhasilan EARTH HOUR akan tetap dilanjutkan untuk menjaring lebih banyak orang di seluruh dunia demi mencapai suatu pemikiran baru mengenai aksi perubahan iklim dan isu pemanasan global.EARTH HOUR itu sendiri harus berbeda dengan kampanye perubahan iklim lainnya. EARTH HOUR perlu mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan di semua sektor, termasuk individu, bisnis, dan pemerintah.
Tema
Dalam konteks yang sudah disebutkan di atas, kami telah mengembangkan tema aksi EARTH HOUR 2010 sebagai berikut:
Saatnya beraksi!
Tunjukkan apa yang akan dan sudah dilakukan sebagai bukti dukungan kita terhadap upaya memerangi perubahan iklim.
Target
- Mencapai lebih dari 1 milyar orang dis eluruh dunia di lebih dari 5000 kota
- Melibatkan komunitas-komunitas di lebih dari 6000 kota kecil dan kotamadya serta bekerjasama dengan banyak massa
- Memberikan mandat dari total dukungan yang terkumpul kepada para pemimpin dunia sehingga dapat membuat perubahan yang berarti.
EARTH HOUR Indonesia - Jakarta
Kenapa Jakarta?
Konsumsi energi Listrik di Indonesia terfokus di Jawa – Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional, karena 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil.
Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.605 GWH atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang.
Pendistribusiannya ke beberapa sektor terbagi menjadi:
- Rumah tangga:33%
- Bisnis/perkantoran serta gedung komersial: 30%
- Sektor industri: 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang)
- Gedung pemerintahan: 3%
- Fasilitas publik dan sektor sosial: 4%
Seberapa besar pengaruh EARTH HOUR bagi Jakarta?
Dengan mematikan lampu-lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam dapat memberikan kontribusi kepada penghematan listrik di Jakarta serta mendukung program efisiensi energi yang diinisiasi pemerintah pada pukul 17.00 – 22.00.
Apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh, yakni setara dengan:
- Mematikan 1 pembangkit listrik
- Menghemat 267,3 ton CO2
- Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
- Persediaan O2 untuk lebih dari 535 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
- Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat hingga Rp 216.600.000,-
EARTH HOUR merupakan momentum strategis untuk :
- Mengingatkan masyarakat bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil
- Mempromosikan energi efisiensi di kota dengan populasi dan konsumsi listrik yang tinggi.
- Menciptakan dan memicu kesadaran masyarakat tentang gaya hidup hemat energi di kota besar lainnya di Indonesia, krisisnya pasokan serta distribusi listrik, dan juga potensi sumber-sumber listrik di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, dalam perspektif yang lebih luas juga dapat memberikan stimulasi perubahan perilaku serta insentif bagi perekonomian.
Apakah ada kebijakan yang mendukung EARTH HOUR Indonesia?
- UU no.30 Tahun 2007 mengenai Energi
- Instruksi presiden no.5 tahun 2006 mengenai kebijakan efisiensi energi
- Instruksi Presiden no.5 tahun 2005 mengenai efisiensi energi
- Instruksi Presiden no.2 tahun 2008 mengenai efisiensi energy dan air
- Peraturan Gubernur no.70 tahun 2009 mengenai konservasi energi
- Instruksi Gubernur DKI Jakarta no.73 tahun 2008 tentang Implementasi energi dan efisiensi air.
- Kebijakan Gubernur DKI Jakarta no.33 tahun 2008 tentang kriteria pemanfaatan energi dalam bangunan berpendingin udara
- Peraturan Pemerintah lainnya mengenai Perubahan Iklim dari Departemen terkait dan Dewan Nasional Perubahan Iklim.
EARTH HOUR 2009: Impian yang tercapai?
- Pertama kalinya EARTH HOUR diselenggarakan di Jakarta, Indonesia
- Pertama kalinya 5 ikon Jakarta mematikan lampunya. Syarat standar: 1 ikon di setiap kota
- Pertama kalinya Gubernur DKI Jakarta sebagai duta EARTH HOUR. Syarat standar: Walikota.
Tujuan Kampanye EARTH HOUR 2010
- Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim
- Mengedukasi masyarakat mengenai ancaman pemanasan global dan apa yang setiap individu bisa lakukan untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan mereka sehari-hari dalam mengurangi emisi mereka
- Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan EARTH HOUR, baik staf maupun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan lampunya pada jam yang ditentukan dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi
- Memberikan preseden baik agar EARTH HOUR dilakukan setiap tahun
- Mengukur perubahan emisi gas rumah kaca di Jakarta
- Memperoleh kurang lebih 500,000 orang pendukung EARTH HOUR, melalui kampanye online EARTH HOUR Indonesia di web, facebook twitter, dan mailing list
- Kegiatan komunitas masyarakat di Jakarta dan 4 kota besar lainnya di wilayah Jawa-Bali (Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali)
- Dukungan dari Walikota 5 wilayah DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim
- Ikon yang dimatikan: monumen – monument terkenal di Jakarta dan gedung pemerintahan di Jakarta dan sekitarnya
- Minimal ada 4 duta EARTH HOUR lainnya dari keberhasilan di tahun 2009.
“Matikan Lampu pada Sabtu 27, Maret 2010, pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Kami mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1 jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan iklim. Tindakan kecil dapat membuat perubahan besar.”
Target Audience
- Sektor Komersial MATIKAN LAMPU untuk menunjukkan bahwa betapa mudah dan murahnya melakukan sebuah perubahan; dapat dijadikan studi kasus bagi perusahaan yang sudah dapat menurunkan emisinya.
- Rumah Tangga MATIKAN LAMPU untuk menunjukkan kontribusi Anda memerangi perubahan iklim dan untuk membangun pemahaman bahwa konsumsi listrik yang berlebihan dapat menjadi salah satu kontributor langsung terhadap pemanasan global. Apabila semua rumah tangga mematikan lampu dan berbagai alat elektronik yang tidak sedang dipakai atau yang dalam keadaan stand-by, maka hal tersebut dapat mengurangi jutaan ton gas rumah kaca per tahunnya.
so so so, wahaiiii warga Indonesia (Jakarta khususnya) mari bersama-sama kita matikan lampu sejam saja tanggal 27 Maret 2010, jam 20.30 sampai 21.30 WIB
cr : earth hour Indonesia
0 comments:
Post a Comment